SAMARINDA, TRIBUN -Kandidat bakal calon gubernur Kaltim Yusran Aspar berharap Partai Hanura Kaltim bisa bergabung dengan Partai Gerindra di perhelatan pemilihan gubernur Kaltim 2018 mendatang. Saat ini Partai berlambang kepala Garuda, masih harus mencri tambahan kursi partai untuk memenuhi syarat maju di Pilgub Kaltim.
Modal Partai Gerindra Kaltim untuk maju di Pilgub Kaltim hanya memiliki 6 kursi. Maka bakal cagub Yusran Aspar harus berusaha menggaet minimal dua partai lagi untuk bisa menjadi cagub. Saat ini Gerindra Kaltim sudah melakukan komunikasi dengan PPP, PKB, Nasdem, Hanura, PAN dan PKS. Komunikasi bertujuan untuk mencari kesepakatan berkoalisi.
Disinggung soal mahar untuk berkolisi mendapatkan perahu (partai), Yusran menegskan, tidak ada mahar. “Tidak ada mahar, insya Allah. Kalau cost politik pastilah (ada). Itu untuk biaya operasional, survei, itu pastikan,” jawab Yusran, ditanya Tribun, usai menyerahkan formulir pendaftaran cagub ke Ketua Tim Pilkada Hanura Kaltim, Hadi Siswanto, di Sekretariat DPD Partai Hanura Kaltim, Jalan Cempedak, Samarinda, Senin (31/70.
Yusran yang kini menjabat sebagai Bupati Penajam Pasir Utara, pernah berkoalisi dengan Hanura saat maju Pilbub PPU. Ditanya Biaya cost politik, saat mencalonkan bupati di PPU, ia mengku tidak menghitungnya. “Mengalir saja. Banyak habis, sedikit juga habis. Jadi nggak saya hitung,” jawab Yusran yang didampingi Ketua DPD Partai Hanura Herwan Susanto, M Adam serta pengurus partai Gerindra Kaltim , Suterisno Thoha, Bagus Susetyo.
Ia menargetkan maju sebagai calon gubernur. Tetapi, lanjut dia, DPP Partai Gerindra meminta untuk menjadi cawagub ia akan menerima. Kata dia, ini pernah terjadi saat Pilkada DKI. “Soal pasangan ini, kekuasaan Allah. Saya tidak bisa berspekulasi tentang pasangan. Bisa saja saya mau A tiba-tiba DPP mau B?. Saya menerima semua. Baik ketua partai, anggota Dewan dan lainnya. Nanti diskusinya di DPP. Contoh, Gerindra tadinya Sandiaga Uno (sebagai Cagub DKI). Tiba-tiba Anis kan, nah seperti itulah. Saya tergantung DPP (sebagai Cagub ataupun cawagub),” papar Yusran.
Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Gerindra Kaltim, Suterisno Thoha menambahkan, bahwa saat ini Gerindra masih intensif berkomunikasi dengan partai-partai yang memiliki empat kursi. “Kita masih komunikasi dengan partai-partai. Kita selalu bertemu di Dewan. Kebetulan beberapa ketua partai, anggota Dewan. Semuanya belum ada yang final,” tegasnya.
Seperti yang diberitakan Tribun, Partai Gerindra Kaltim sudah melakukan komuniksi dengan PKS. Kabarnya, Yusran Aspar siap dipasangkan dengan Hadi Mulyadi (anggota DPR RI dapil Kaltim). Usai lebaran, Gerindra juga sudah berkomunikasi dengan PKB, PPP dan PAN. Hasilnya belum ada satu partai yang memastikan berkoalisi dengan Gerindra. (bud)
sumber : http://kaltim.tribunnews.com/2017/07/31/yusran-mengaku-tak-pakai-mahar-tetapi-siapkan-biaya-politik