Ketua PCNU Kab. Bekasi : Waspada Radikalisme yang Berkedok Politisasi Agama dan Berujung Menyerang Pemerintah

oleh

Bekasi – Ketua PCNU Kabupaten Bekasi, Drs. H. Komarudin, MM mengingatkan potensi dan ancaman radikalisme yang menjadi alat politik untuk melawan pemerintah.

“Dari radikalisme ini pula, lahir terorisme. Terorisme itu hilirnya, sementara radikalisme itu hulu. Semua teroris berpaham radikal tetapi tidak semua radikal akan jadi teroris,” kata KH Komar.

Untuk itu, KH Komar meminta masyarakat waspada dan jangan takut karena ketakutan itu yang diharapkan terorisme.

Sejauh ini kelompok penganut paham radikalisme kerap jadi alat politik untuk mengumpulkan kekuatan sebagai oposisi pemerintah. Paham ini muncul karena adanya politisasi agama yang dipicu sikap benci pemerintah atau pemimpin yang sah.

“Maka ada simbiosis mutualisme antara politisi yang ingin menggunakan politisasi agama dengan kekuatan gerakan radikal,” ungkapnya.

Menurut KH Komar, kelompok gerakan radikalisme cenderung berasal dari orang-orang yang antipemerintah. Sering kali, kata dia, radikalisme ini selalu mengatasnamakan agama, bahkan bukan monopoli satu agama tertentu.

Secara teori, radikalisme adalah suatu paham yang dibuat oleh sekelompok orang yang menginginkan atau pembaruan sosial dan politik secara drastis dengan menggunakan cara kekerasan.

Selain politisasi agama, menurut KH Komar, radikalisme dipicu sikap intoleransi, kemiskinan dan kebodohan, pemahaman agama yang tidak benar, ketidakadilan sosial, ketidakpuasan politik, hingga rasa benci dan dendam.

“Bahkan, karakteristik kaum radikal terlihat dari sikap intoleransi, ekslusif, klaim kebenaran, merasa dizalimi, hingga playing victim,” ujar KH Komar.

KH Komar pun menilai radikalisme menjadi musuh agama dan negara. Pada satu sisi, gerakan radikalisme merusak agama karena bertindak tidak sesuai dengan nilai-nilai beragama. Sementara itu, sisi lain menjadi ancaman negara karena menginginkan perubahan secara inkonstitusional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.