Sambut HUT RI ke-74, LBH PMKRI Lebih Memaknai Kemerdekaan Dari Sisi Pemuda

oleh

JAKARTA – Ketua LBH PP Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PMKRI) Adrianus Pala memaknai makna proklamasi hari kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2019 ke-74 tahun dari sisi kepemudaan.

Adrianus melihat lebih jauh Indonesia merdeka salah satunya karena perjuangan Rengas Dengklok yakni gerakan Mahasiswa untuk segera mendesak diserukan proklamasi Indonesia, pada tahun 1966 Mahasiswa menumbangkan rezim orde lama, pada tahun 1977 peristiwa Malari juga dipelopori oleh Mahasiswa, tahun 1998 peran mahasiswa dan pelajar menumbangkan rezim orde baru yang telah berkuasa hampir 32 tahun.

“Saat ini peran mahasiswa PMKRI dalam konteks proklamasi dalam berbangsa dan bernegara sangatlah diperlukan. Kita seakan sudah lupa dengan peristiwa-peristiwa terdahulu,” ungkap Adrianus, saat diskusi bertema “Makna Proklamasi Dalam Konteks Berbangsa dan Bernegara” yang diinisiasi PMKRI di Hotel Istana Ratu, Jl. Johar Baru, Kramat Sentiong, No.39, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2019).

Menurutnya, PMKRI adalah organisasi perjuangan dalam bentuk intelektualitas, pada 1974 Mahasiswa demo terkait dengan kebijakan pemerintah. Mahasiswa adalah kelompok milenia yang bergerak bebas belum ada tandingannya, bila dibandingkan dengan kaum buruh mereka masih takut akan dipecat dari pekerjaan bila melakukan aksi unjuk rasa.

“Kedepannya mari kita pelajari gerakan mahasiswa sebelumnya, misalnya mahasiswa pada tahun 1998,” katanya.

Dikatakannya, Merdeka adalah kebebasan dari segala bentuk ancaman, termasuk media saat ini masih dalam bentuk penindasan, banyak profil seseorang diangkat di publik itu secara tidak sadar sebenarnya sudah melanggar kemerdekaan individu.

“Bagaimana cara kita kedepan merubah mainset kita masing-masing,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.