Belajar Dialihkan Via Online, Sekolah Bakti Mulya 400 Fokus Sterilisasi Untuk Antisipasi Sebaran COVID-19

oleh

Jakarta – Sekolah Bakti Mulya 400 Jakata sangat peduli terhadap pencegahan dan penanganan wabah virus Corona, seiring dengan kebijakan kementerian Pendidikan dan kebudayaan dan gubernur DKI Jakarta untuk meliburkan sekolah selama dua pekan, sekolah Bakti Mulya 400 memanfaatkan kegiatan tersebut untuk melaksanakan pembelajaran dengan model daring/ online.

Untuk mempersipakan kegiatan tersebut, dilakukan persiapan yang dipimpin oleh Ketua Pelaksana Harian (KPH) Dr. Sutrisno Muslimin berlangsung pada Sabtu, 14 Maret 2020. KPH mengarahkan, point-point yang perlu dilakukan kegiatan pembelajaran sekolah dialihkan ke rumah masing-masing, sedangkan para guru dan karyawan tetap menjalankan tugas untuk memantau kegiatan belajar siswa yang bekerjasama dengan semua orang tua.

Dalam rangka merumuskan pembelajaran yang tepat selama dua minggu ke depan, maka pada hari Minggu, 15 Maret 2020 diadakan workshop yang dihadiri oleh deputi KPH, Euis Trisna, M.Si. Pada kegiatan tersebut turut hadir para manager dan semua pimpinan unit TK-SD-SMP SMA Bakti Mulya 400.

Pada saat siswa belajar di rumah, dimanfaatkan untuk melakukan sterilisasi sekolah. Meskipun sebenarnya, sterilisasi merupakan program rutin yang dilaksanakan oleh sekolah Bakti Mulya 400 sebelum adanya penyebaran COVID-19. Sterilisasi sekolah semakin ditingkatkan untuk mengcover area yang lebih menyeluruh dan detil.

Selain sterilisasi telah dilakukan sosialisasi kepada siswa dan orang tua dari dokter Puskesmas dan RSPI Pondok Indah tentang antisipasi COVID-19. Setiap hari, ketika siswa datang dilakukan pengukuran suhu oleh guru. Selain itu, ada modifikasi pembiasaan salam yang semula berjabat tangan menjadi namaste shaking. Sekolah juga menanamkan pembiasaan cuci tangan dengan hand sanitizer, oleh karena itu hand sanitizer disediakan dalam jumlah yang cukup dan mudah dijangkau oleh siswa.

Untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat, maka dilakukan penyemprotan disinfectan secara berkala di setiap kelas dan ruang-ruang strategis lainnya.

Sekolah juga membuat peraturan untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19, diantaranya memberi kesempatan kepada siswa istirahat selama 14 hari bagi mereka pulang dari bepergian luar negeri atau daerah-daerah yang dianggap terjangkit wabah Corona.

Demikian upaya yang dilakukan sekolah Bakti Mulya 400 untuk menjaga kebersihan, kesehatan sehingga semua warga sekolah terhindar dan mencegah terjangkitnya COVID-19 dan tetap melangsungkan kegiatan belajar mengajar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.