Wujudkan Pilkada 2020 Demokratis, Perludem Gandeng Masyarakat Melalui Narasi Edukatif

oleh

JAKARTA – Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mengajak masyarakat Indonesia mendukung dan mensukseskan Pilkada serentak 2020 damai dengan menyampaikan pesan-pesan damai dan narasi edukatif.

“Peran masyarakat diharapkan untuk tidak lagi memainkan konten narasi negatif agar tidak meningkatkan ekskalasi konflik diruang publik maupun didunia maya. Sampaikan pesan-pesan damai pada Pilkada serentak 2020 dengan narasi edukatif,” ungkap aktivis Perludem Fadli Ramadhanil dalam diskusi publik bertema “Peran Masyarakat dalam Pilkada 2020” di Kedai Sinau Jagakarsa, Jaksel, Selasa (17/3/2020).

Menurut akademisi ini, upaya edukasi menyampaikan pesan-pesan damai perlu melibatkan stakeholder terkait guna mengadakan dialog publik antara calon yang berkontestasi dengan masyarakat khususnya pada penyelenggaran tahapan kampanye nantinya. Selain itu, kata dia, partisipasi masyarakat diperlukan dalam upaya memberikan situasi Pilkada yang damai, guna mencegah problematika turunan yang terjadi pada Pilkada sebelumnya.

“Utamanya mencegah permasalahan konflik horizontal antar masyarakat yang dilandasi oleh politik identitas dan ujaran kebencian,” ujar Fadli.

Fadli berharap masyarakat bisa berperan sebagai agen narasi informatif dan solutif yang bertujuan untuk memerangi narasi negatif yang timbul sebagai pemicu konflik seperti yang pernah terjadi pada Pilkada sebelumnya.

“Tantangan partisipasi masyarakat sangat penting di Pilkada 2020. Perlu disikapi juga dampak dan pengaruh virus Corona terhadap proses penyelenggaraan Pilkada serentak di 270 daerah yang tersebar di 34 Provinsi,” bebernya.

Fadli melanjutkan partisipasi masyarakat kali ini bukan sekedar hadir di TPS dan mencoblos surat suara, tetapi peran masyarakat juga diharapkan memberikan edukasi Pemilu yang jurdil dan luber.

“Publik juga diikutsertakan berpartisipasi secara penuh guna penyelenggaran Pilkada yang lebih baik dan sukses. Publik diharapkan lebih memiliki peran terdepan dalam Pilkada karena kontestasi Pilkada yang terjadi harus berubah dan terjadi secara sehat serta demokratis,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.