JAKARTA – Partai Perindo pernah memperkarakan penulis berita hoax seword ke Polda Metro Jaya.
“Kita berikan contoh beberapa waktu lalu karena hoax. Misalnya hanya karena dibilang ada seseorang yang jatuh kecelakaan tunggal lalu difoto, dishare dan dibilang dipukulin sama satu kampung,” ujar Ketua DPP LBH Perindo Ricky Margono.
Karena hoax berakibat fatal, pihaknya berharap pemerintah bersikap lebih tegas lagi. Sebab, jika dibiarkan begitu saja maka bisa menyebabkan perpecahan bangsa.
“Akhirnya kampung yang orang meninggal nyerang ke satu kampung itu, padahal itu kecelakaan tunggal. Karena hoax bisa berakibat fatal seperti itu, jadi harapannya pemerintah sebagai pemegang kendali harus lebih waspada. Untuk hal-hal yang berbau seperti itu jangan sampai dibebaskan,” katanya.
Sementara itu, Pengamat Politik Achsin Ibnu Maksum meminta agar aparat Kepolisian bertindak dan menindaklanjuti laporan tersebut agar tidak terkesan tebang pilih.
“Segera tindak lanjuti,” ujarnya.
Kata Achsin, aparat kepolisian tidak perlu takut terhadap Alifurrahman yang memasang foto bersama Presiden Jokowi.
“Semua warga di hadapan hukum sama, jangan sampai orang yang dianggap dekat Istana tidak diproses hukum,” jelas Achsin.